Selepas Isya’ sudut kota Bandung di hari kemerdekaan sebuah
negara bernama Indonesia. Dalam kamar kontrakan berukuran 2x4 meter itulah dia,
duduk di depan laptopnya dengan khusuk sambil sesekali menggaruk kepalanya yang
tidak gatal. Sudah tiga hari ini dia begitu.
indahnya kepingan sajak dalam lantunan do'a
mencoba mengikat hati semua orang
dalam sebuah pengharapan seorang hina yang merayu Tuhannya
Akulah sebatang pohon bunga yang hampir layu
mencoba untuk bertahan hidup di tepian jurang
Takbir berkumandang di segala penjuru kampung kecil ini
Takbir juga menggema di seluruh negeri ini
Takbir juga menggetarkan dunia ini
Petang ini,, yaa petang ini..
Ketika matahari Ramadhan tenggelam di ufuknya
Dan hilal syawal telah menggantikannya