TIPS MENULIS RESUME KULIAH RASA ARTIKEL MEWAH

(pict. source : cikgutere.com)

Membuat resume ini memang gampang-gampang susah. Sejak SMP pasti ada saja guru yang meminta kita untuk membuat resume atas suatu materi tertentu. Membuat resume ini sebenarnya teknik yang cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan menemukan ide pokok dalam suatu materi atau tulisan. Juga teknik yang cukup efektif untuk memahami materi. Masalah yang sering terjadi, resume disusun bukan dengan meresume akan tetapi menyalin. 

Memang benar, dalam menyusun sebuah resume kita sebagai penulis resume tidak boleh menambahkan opini kita apalagi jika opini kita bertentangan dengan isi materi. Namun, bukan berarti kita lantas menyalin saja tanpa ada modifikasi. Gorys Keraf dalam bukunya "Komposisi" memberikan beberapa panduan menulis resume, salah satunya mengadakan reproduksi. Bahasa mudahnya menuliskan kembali ide pokok dengan bahasa sendiri. 

Kelas menulis "Belajar menulis bersama om Jay" malam ini menampilkan ibu guru Tere sebagai narasumber. Sebelumnya beliau juga mengikuti kelas menulis ini di gelombang-gelombang awal. Ibu Tere yang mengajar di SDN Waihibut, Sumba Tengah, NTT ini adalah salah satu peserta kelas menulis yang berprestasi. Tugas resume yang beliau tulis sering mendapatkan penghargaan, Resume tercepat, resume terbaik dan resume paling inspiratif. 

Begitu mempelajari biografinya, rupanya ibu Tere ini memang sebelumnya juga memiliki segudang prestasi. Sesuai motivasi menulis yang selalu dipegang bu Tere, berbagi dan berprestasi, melalui tulisan-tulisannya beliau membagikan banyak hal menginspirasi juga menorehkan prestasi. Tulisan-tulisan bu Tere baik di laman blognya maupun di laman facebook pribadinya sarat akan berbagi ilmu. Prestasinya jangan ditanya lagi, amat banyak. Apa saja best achievment yang pernah diraih bu Tere bisa di simak di biografi beliau.

Sebagai pemegang piala penulis resume terbaik, malam ini bu Tere di dampuk untuk membagikan tips menulis resume. Lebih khusus lagi tips menulis resume untuk kebutuhan blog yang mana sebuah tulisan diunggah dengan tujuan agar lebih banyak pembaca. 

Menulis Resume Pertama
Ibu Tere yang juga dipanggil dengan cikgu Tere, bercerita jika saat pertama kali harus menulis resume dari kuliah daring melalui WA Grup ini merasa kebingungan. Namun, tidak membiarkan kebingungan itu berlanjut, seperti motto hidupnya belajar, belajar, dan belajar, cikgu Tere belajar menulis resume dengan mencari tahu bagaimana tips dan trik menulis resume yang baik. 

Awal menulis resume, bu Tere masih mengimitasi gaya resume orang lain. Namun, beliau merasa tidak nyaman dan kaku menulis dengan mengikuti cara orang lain menulis. Seperti saran om Jay yang juga selalu disarankan kepada kami, beliau melakukan blog walking. Berkunjung ke blog-blog untuk membaca tulisan-tulisan orang lain. Lambat laun beliau menemukan gaya menulisnya sendiri sehingga menjadikannya nyaman dan percaya diri untuk membagikan tulisannya.

Sebagai seorang blogger pemula, sangat wajar jika statistik pengunjung mampu menjadi suntikan semangat dalam menulis. Pun begitu yang terjadi kepada bu Tere. Beliau juga sangat senang jika banyak yang berkunjung ke blognya. Memberikan komentar di setiap tulisannya. Bahkan beliau sempat memasang widget statistik guna memantau jumlah pengunjung blognya. Persis seperti yang saya alami sebagai blogger pemula. 

Menulis Resume Sepenuh Hati Memetik Prestasi
Suatu saat, dikelas menulis angkatan beliau diberikan tantangan oleh narasumber saat itu, Ibu Lilis guru cantik dari NTT, untuk menulis resume dengan cepat. Peresume tercepat akan mendapatkan hadiah buku dari bu Lilis. Bu Tere menjawab tantangan tersebut dengan sangat epic ditengah listrik padam. Perjuangannya tidak sia-sia, karya resumenya menjadi salah satu resume tercepat dan juga disukai oleh bu Lilis. Hadiah buku pun jatuh ke tangan bu Tere.

Pengalaman tersebut ternyata mampu melecut semangat bu Tere untuk terus menulis. Menambah motivasi menulisnya untuk berprestasi. Atas tekatdnya tersebut, beliau benar-benar menorehkan prestasi dalam kepenulisan resume kuliah ini. Berikut ini adalah prestasi yang di raih bu Tere selama kuliah WA.
  1. Resume tercepat
  2. Resume terbaik
  3. Tulisan terbaik dan inspiratif
  4. Penghargaan Blogger Inspiratif
Tidak berhenti disitu, dengan konsisten menulis setiap hari dan tentunya tidak asal menulis, bu Tere berhasil menerbitkan buku bersama Prof. Eko Indrajit melalui penerbit mayor Andi. Beliau mengatakan jika buku yang berhasil tembus penerbit tersebut merupakan suatu keajaiban. Buku berjudul "Belajar Semudah Klik, Membangung Ekosistem Ubiquitous Learning dalam Konsep Merdeka Belajar" merupakan hasil menulis tujuh hari tantangan dari Prof. Eko. 

Jika membaca proses penulisan buku Belajar Semudah Klik dalam blognya, patutlah buku karya bu Tere ini layak terbit di penerbit mayor. Segera setelah tantangan dilontarkan, beliau langsung mengirimkan outline buku kepada Prof. Eko. Bahkan kemudian, Prof. Eko langsung menantangnya untuk menyelesaikan Bab I keesokan harinya. Tantangan menulis buku dalam tujuh hari pun di jawab dengan tuntas oleh bu Tere. Bahkan ketika target menulisnya ditambah, beliau tak patah arang walau sempat mengatakan kalau beliau pesimis. Menulislah setiap hari dan buktikan keajaiban apa yang akan terjadi. Kalimat tersebut sangat nyata bagi bu Tere.

Menulis Resume Kuliah Rasa Artikel Mewah
Artikel mewah sudah pasti banyak pembacanya. Rupanya menarik pembaca agar sukarela membaca tulisan kita merupakan perihal yang tidak mudah. Resume-resume kuliah yang di tulis di blog bu Tere tidak terasa seperti resume kuliah. Tulisan-tulisan resume tersebut layaknya artikel populer yang renyah untuk dinikmati. 

Bagaimana membuat artikel renyah dan ramai pembaca? Berikut tips menulis resume anti sepi ala cikgu Tere.
  1. Tulis sesegera mungkin, selagi topik masih hangat. Tujuannya agar tidak semakin banyak uraian yang terlewat. Semakin lama menunda menulis, akan semakin banyak yang terlewat.
  2. Tulis menggunakan gaya tulisan sendiri. Just be your self
  3. Tangkap poin penting yang disampaikan pemateri. Modifikasi bahasa atau kalimat-kalimat yang digunakan. Jangan hanya menyalin tulisan dari pemateri atau bahasa bekennya jangan asal copas.
  4. Gunakan pengantar yang menarik sebelum masuk ke resume. Bisa dihubungkan dengan pengalaman pribadi.
  5. Gunakan heading dan subheading. Penggunaan heading dan subheading akan memberikan kesan lebih rapi terhadap tulisan. Selain itu, penggunaan heading dan subheading aan membantu pembaca memahami struktur tulisan.
  6. Tulis resume dengan sepenuh hati. Menulis resume jangan hanya karena ada tugas, hanya agar gugur kewajiban. Namun, tulislah resume dengan sepenuh hati, sehingga usaha yang akan kita lakukan pun tidak akan setengah-setengah dalam menulis. Kalau kata om Jay, menulis itu jangan asal jadi. Apa yang setidaknya harus dilakukan agar tidak asal menulis.
    • Menentukan judul resume yang wow (lihat poin 7)
    • Mencari referensi terkait topik
    • Merancang pasar resume kita
    • Menyiapkan strategi promosi
    • Merancang tampilan / visual resume (bisa dengan menambahkan gambar atau video)
    • Melakukan editing sederhana (PUEBI)
  7. Gunakan judul yang menarik. Berikut tips menentukan judul yang menarik menurut Mahrani dalam artikel Lima Judul Tulisan yang Menarik Minat Pembaca.
    • Judul Bombastis. Menggebu-gebu, mustahil, berlebihan. Contoh : 6 Hari Bisa Bahasa Inggris, Sukses dalam 10 Hari dll.
    • Judul Kontroversi. Bertolak belakang, bertentangan. Contoh : Mengubah wajah sekolah menyeramkan menjadi menyenangkan.
    • Judul How To. Tips dan Trik, cara membuat sesuatu, tutorial. Contoh : Tips dan Trik Merawat Blog Seperti Anak Sendiri
    • Judul Manasuka. Suka-suka penulisnya. Kadang membingungkan tapi juga membuat penasaran. Contoh : Cinta Brontosaurus, Mariposa, Tarian Kunang-Kunang, dll.
    • Judul Rahasia. Sangat membuat penasaran pembacanya karena isinya tidak mudah ditebak. Contoh : Kitab Sukses Mahasiswa.
  8. Cari informasi tentang narasumber yang akan kita tulis materinya. Semakin lengkap data yang kita punya, maka semakin oke resume kita. Resume yang kita tulis menjadi berbeda dari peresume lain. Cara mencari infonya bisa mendatangi sosial media narasumber.
  9. Gunakan aplikasi atau alat lain yang mendukung. Misalnya narasumber memberikan materi melalui link youtube, maka sambil menonton sambil tulis resumenya. Jika narasumber menggunakan Voice Note, gunakan aplikasi voice to text.
  10. Lakukan blog walking untuk mencari tahu informasi apa yang terlewat.
 
Menulis resume banyak manfaatnya. Menambah pengetahuan, mengikat sari - sari ilmu, dan menajamkan pola berpikir kita. Jika kita mengaktifkan diri menulis resume dengan baik dan sepenuh hati, niscaya banyak keajaiban akan terjadi. Maka, buktikanlah sendiri.
_Theresia Sri Rahayu_ 


#salamliterasi

Magelang, 17 Juni 2020
Ratna Dhevi F.

Share:

29 komentar

  1. Bagus sekali, sy sangat kagum dg gaya bahasanya, sederhana namun bermakna dan mengena di hati. Trims atas karyanya yg menjadikan inspirasi khususnya saya pribadi.

    ReplyDelete
  2. Replies
    1. Hihi kemaren keburu mau beresin nilai buk hehe

      Delete
  3. Tulis resume dengan sepenuh hati, mantap ibu.

    ReplyDelete
  4. Waahhh ...saya salut dgn cara penulisan resume ini, Bu. Ini betul - betul asyik dan renyah dibaca.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih cikgu sudah menyempatkan membaca. Terimakasih juga atas apresiasinya, sangat berarti bagi saya.

      Delete
  5. Isinya okey...tampilan tulisanyya jg mantap, menarik utk dibaca...sukses ya Bu...

    ReplyDelete
  6. Inspirasi ..Saya Suka Belajar cara menulis seperti bu Dhevi..Sukses terus y bu

    ReplyDelete
  7. Mantap banget Bu, siap-siap jadi narasumber.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masih jauh sepertinya, tapi aamiinn. Ucapan kan doa ya pak Sur.

      Delete
  8. Keren banget bu..
    Sangat suka bacanya..

    ReplyDelete