DONOR DARAH : Sedekah tanpa uang

Taukah kamu, sejak tahun 2004, tanggal 14 Juni diperingati sebagai Hari Donor Darah Sedunia lo. Tanggal 14 Juni ditetapkan bertepatan dengan ulang tahun Karl Landsteiner penemu sistem penggolongan darah. Atas penemuannya ini Karl memenangkan nobel di tahun 1930.


(Pict. Source : KSR PMI Unit UPI)

Mengapa Harus Diperingati?
Mendonorkan darah, bukan hal yang sulit akan tetapi banyak yang belum mau alias belum memiliki kesadaran untuk mendonorkan darah. Butuh kesadaran tinggi agar orang bersedia mendonorkan darahnya. Selain itu, tak jarang dibutuhkan keberanian tinggi untuk memulainya. Mengapa? Karena banyak yang sudah sadar dan ingin mendonorkan darahnya akan tetapi masih dihinggapi rasa takut yang berlebihan. Butuh waktu yang cukup lama untuk PMI, sebagai lembaga yang berhak mengelola darah dari para donor, untuk mengedukasi hingga donor darah menjadi gaya hidup masyarakat kita.

Ucapan terimakasih untuk para pendonor adalah salah satu alasan mengapa hari donor darah ini harus diadakan. Di bulan Juni ini, biasanya PMI memberikan apresiasi kepada para pendonor melalui piagam penghargaan untuk pendonor yang sudah mendonorkan darahnya 10, 25, 50, 75 dan 100 kali. Sebenarnya untuk piagam 10 dan 25 kali mendonor bisa langsung meminta ke Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) untuk dicetakkan. Khusus pendonor yang sudah mendonorkan darah 100 kali atau lebih, piagam biasanya akan diberikan oleh Presiden dalam bentuk piagam Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial

Selain sebagai ucapan terimakasih, hari donor darah sedunia ini juga dijadikan ajang untuk mengajak pendonor baru atau pemula. Pemberian edukasi kepada masyarakat terkait manfaat donor darah. HDDS ini juga merupakan sebuah komitmen untuk memenuhi kebutuhan darah yang aman, berkualitas, cukup dan berkesinambungan bagi masyarakat yang membutuhkan agar tercukupi kebutuhannya akan darah yang 100% sukarela tanpa bayaran.

Manfaat Donor Darah
Selain kebutuhan akan permintaan darah yang selalu ada bagi mereka yang membutuhkan, donor darah memiliki manfaat yang tidak main-main untuk pendonornya. Ini dia beberapa manfaat donor darah.

1. Menjaga Kesehatan Jantung
Dengan melakukan donor darah rutin, maka sirkulasi darah akan lebih lancar. Akibatnya menurunkan resiko penyumbatan pembuluh darah. Banyak penelitian yang menyebutkan dengan rutin donor darah dapat menurunkan resiko serangan jantung. Kadar zat besi dalam darah pun dapat lebih terkontrol. 
 
2. Meningkatkan Produksi Sel Darah Merah
Mendonorkan darah otomatis jumlah darah yang ada di dalam tubuh kita akan berkurang. Termasuk sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh kita. Nah karena berkurang, maka pabrik sel darah merah ini akan terpacu untuk memproduksi sel darah merah baru. Anak baru biasanya lebih total dan gesit kerjanya, begitu juga dengan sel darah merah baru.
 
3. Cek Kesehatan Gratis
Kok bisa dengan donor darah kita cek up gratis? Tentu dong, sebelum mendonorkan darah saja kita sudah di cek tekanan darah (tensi), kadar Hb, berat badan, ditanya-tanya sudah makan belum, begadang tidak, dll. Perhatian kan dokternya. Nah setelah kita mendonorkan darah, darah kita akan di cek dulu, layak atau tidak untuk ditransfusikan ke tubuh pasien. Tidak mungkin kan memberikan darah yang mengandung penyakit kepada pasien.
 
Uji screening penyakit dalam laboratorium PMI minimal meliputi Hepatitis B dan C, HIV dan Sifilis. Jika darah mengandung salah satu dari keempat penyakit tersebut, pendonor akan di panggil dan diberikan konseling sesuai standar medis. Tentu saja sesuai kode etik, rekam medis tidak akan dibocorkan. Kalau setelah kita donor kok tidak dihubungi oleh pihak PMI tempat kita mendonorkan darah, maka dapat diartikan tubuh kita terbebas dari keempat penyakit tersebut. 
 
 4. Menurunkan Kolesterol
Nah untuk yang ini masih ada beberapa penelitian yang menyanggahnya, akan tetapi banyak juga penelitian yang menunjukkan hubungan cukup serius antara kerutinan donor darah dengan turunnya kadar kolesterol. Rutin donor darah yang diimbangi dengan memperbaiki pola hidup sehat tentu akan mendukung pernyataan ini. Betul tidak? Yang jelas, di darah kita mengandung kolesterol baik dan jahat. Tentu saja, dengan kita mendonorkan darah akan ada kolesterol jahat yang ikut "terbuang" dari tubuh kita. Tugas kita, kalau sudah berkurang jangan ditambahin dong. Caranya dengan menerapkan pola hidup sehat. 
 
5. Membuat Bahagia
Secara psikologis, jika kita dapat membantu orang lain maka otak kita akan merespon dengan perasaan bahagia dan perasaan damai. Tidak harus donor darah, membantu apa saja. Nah apalagi dengan donor darah. Karena dengan darah yang kita sumbangkan, bisa jadi dapat menyelamatkan nyawa seseorang dan memperpanjang harapan hidup seseorang itu dengan izin Allah. 
 
Masih banyak manfaat donor darah kalau kita mau mencari. Nah itu top 5 manfaat donor darah menurut saya. hihihi. 

Satu Kantong Menyelamatkan 3
Tadi saya membahas, jika darah yang kita sumbangkan akan diproses terlebih dahulu. Selain di screening ada penyakitnya atau tidak, darah diolah juga sesuai komponennya. Pernah dengar ada orang sakit dan membutuhkan darah tapi cuma trombositnya saja, atau sel darah merahnya saja. Nah di PMI, darah ini ada yang diolah, dipisahkan komponen-komponennya dan ada juga yang diutuhkan saja. Darah yang masih lengkap komponennya ini, biasanya diberikan kepada korban kecelakaan, pasien operasi besar, pokoknya yang kehilangan darah dalam jumlah besar.

Ada tiga komponen darah yang biasanya dipisahkkan.
1. Sel Darah Merah (PRC)
Sel darah merah biasanya diberikan kepada pasien thalasemia dan anemia.
2. Trombosit (TC)
Trombosit diberikan kepada mereka yang mengalami perdarahan atau dicuragai akan mengalami perdarahan karena penyakit gangguan pembekuan darah seperti hemofilia atau trombositopenia.
3. Plasma darah (FFP)
Biasanya diberikan kepada  pasien dengan infeksi berat, penyakit liver atau luka bakar berat. Di plasma darah juga mengandung faktor pembekuan. Faktor pembekuan ini mirip dengan trombosit. Fungsinya sama, berperan dalam pembekuan darah.
Jadi dari satu kantong darah yang kita sumbangkan, kita bisa membantu 3 orang dengan kebutuhan darah yang berbeda. 

Beli Darah
Nah ini yang membuat PMI sering jadi korban nyinyiran netijen. Ini HOAK banget. PMI tidak pernah melakukan praktik jual beli darah ya. Di atas saya sudah menuliskan sedikit banyak tentang pengolahan darah sebelum darah sampai kepada pasien yang membutuhkan. Nah biaya pengelolaan darah ini sangat mahal alias tidak murah. Dari mana pembiayaannya? Subsidi pemerintah dan subsidi PMI. Nah, si subsidi-subsidi ini belum menutup biaya pengolahan darah. Sisa biaya yang tidak tertutup oleh subsidi ini yang kemudian dibebankan kepada pasien. Biaya tak tersubsidi ini disebut dengan Biaya Pengganti Pengolahan Darah (BPPD). Jadi bukan jualan darah ya, tapi mengganti biaya pengolahan darah agar aman sampai ke pasien.

(Pict source : KSR PMI Unit UPI)

BPPD setiap daerah bisa berbeda-beda, tergantung subsidi tadi ya. Jadi jangan dibandingkan antara BPPD daerah satu dengan daerah lainnya. BPPD biasanya ditetapkan oleh bupati atau wali kota melalui peraturan bupati atau wali kota. Nah silakan dicek, berapa BPPD yang sedang berlaku di daerah masing-masing. Tindakan pengambilan untung dalam BPPD itu termasuk pelanggaran pidana. Jadi baik bank darah yang ada di PMI maupun rumah sakit tidak boleh membebankan biaya melebihi BPPD yang ditetapkan.

Sebagai pengetahuan tambahan, biaya pengelolaan darah yang dikeluarkan bukan hanya untuk pengolahan akan tetapi juga ada biaya untuk pemusnahan darah rusak. Darah rusak adalah darah yang sudah kadaluarsa dan darah yang tidak lolos uji screening penyakit tadi, Pemusnahan darah tentu saja ada prosedur nya sendiri tidak semudah kita memusnahkan sampah. Tentu saja biaya pemusnahan darah ini pun memerlukan biaya yang tidak sedikit. 

Saya Mau Donor Darah, Bagaimana Caranya?
Jika mau donor darah, maka pastikan kita memenuhi syarat-syaratnya. Berikut ini syaratnya :
1. Usia minimal 17 tahun
2. Berat badan minimal 45 kg, kadang ada UDD PMI yang mensyaratkan lebih.
3. Bagi wanita tidak sedang haid, hamil dan menyusui
4. Sehat jasmani rohani, jadi kalau sedang sakit ditunda dulu donor darahnya.
5. Sudah sarapan atau makan 
6. Tidur cukup minimal 5 jam, usahakan tidur sebelum jam 12 malam.
7. Tidak memiliki riwayat penyakit jantung, Hepatitis B/C, sifilis, HIV, kanker dan kencing manis.
8. Tidak mengonsumsi/kecanduan narkoba dan alkohol
9. Tidak mengonsumsi obat dalam 3 hari terakhir

Nah kalau sudah oke semua syarat di atas, langsung cuss ke PMI. Masalah syarat tensi dan Hb nanti akan di cek oleh dokter yang bertugas sebelum kita mendonorkan darah. Ngomong-ngomong, tekanan darah yang diijinkan untuk bisa donor darah adalah tekanan sistolenya berkisar antara 100-180 dan diastolenya berkisar antara 70-100. Terkadang ada dokter yang berkebijakan mengambil standar lebih tinggi. Sedangkan Hb yang diijinkan berkisar antara 12,5-17,0 gr/L. Nah, jadi kalau sudah ke UDD tapi ditolak karena tidak memenuhi syarat tekanan darah atau Hb nya, jangan baper ya. Oiya, jangan lupa bawa identitas diri atau kartu donor jika sudah pernah mendonorkan darah setiap akan mendonorkan darah.

Stok Darah Menurun Drastis Semenjak Pandemi
Sejak pandemi covid ini muncul dan karantina mandiri serta wilayah dicanangkan, stok darah di PMI menurun drastis. Pembatasan sosial dan pandemi covid menyebabkan pendonor rutin memilih untuk tidak mendonor sementara waktu. Akibatnya, hampir di setiap kota kekurangan persediaan darah karena berkurangnya jumlah pendonor sukarela. Padahal permintaan darah terus berlangsung. Apalagi pandemi ini terjadi bersamaan dengan musim demam berdarah yang memang sudah menjadi penyakit endemik musiman di Indonesia. Memang tidak semua kasus deman berdarah membutuhkan tranfusi, akan tetapi lonjakan kasus deman berdarah sedikit banyak tetap memberikan efek berkurangnya stok darah disamping kebutuhan rutin akan darah seperti pengidap thalasemia.

Sebelum pelonggaran PSBB dan isu new normal dihembuskan, hampir setiap hari saya mendapatkan pesan berantai mengenai kebutuhan pendonor pengganti. Pendonor pengganti adalah, pendonor yang dimintai tolong oleh pasien untuk mendonorkan darah guna mengganti stok darah minimal bank darah. Bank darah harus memiliki stok minimal, tidak boleh kosong. Karena darah dari pendonor harus melalui uji dan screening terlebih dahulu, tidak dapat langsung digunakan. Dan di masa lowong itu, bisa jadi ada pasien gawat darurat yang membutuhkan darah secepatnya. Maka, ketika pasien butuh dan stok darah tinggal stok minimal maka keluarga pasien harus mencari pendonor pengganti. 


Nah, sudah tau manfaat dan kebermanfaatan donor darah kan. Yuk donor danar. Mulai hari ini ya. Rutin setiap tiga bulan sekali. Selain sehat juga membantu orang lain.

Donor Darah, sedekah tanpa uang
"Tiada Kata Berhenti untuk Terus Berarti"
 
#salamkemanusian
#salamliterasi

Ratna Dhevi F.
Magelang, 14 Juni 2020


spesial thanks to: 
KSR PMI Unit UPI ----- duh jadi kangen ngurusin perdonor darahan, bolak balik UDD PMI, nyari sponsor yang susah banget, edukasi habis-habisan pas dulu awal pegang biro ini karena pendonor rutin sebagian besar sudah pada lulus dan yang baru-baru ternyata belum teredukasi seluruhnya. 

Sumber :
Kerangka acuan HDDS PMI 2020
Palang Merah Indonesia
Omni Hospital
Alodokter.com
Halodoc.com

Share:

14 komentar

  1. Mantap Bu Dhevi, semangatnya luar biasa, semoga banyak pendonor berikutnya, 👍🏼

    ReplyDelete
  2. Sebuah niat tulus membantu sesama ,,

    ReplyDelete
  3. Setiap habis donor darah, biasanya 1 minggu masih pusing2, tapi hal tersebut tidak bikin kapok buat donor, karena memangvyangbmembutuhkanbbanyak, selama masih bisa bermanfaat untuk orang lain, lakukanlah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masyaa allah, terimakasih bu dinik.
      Saya mah langganan di tolak ini, entah tensi kurang lah, Hb kurang lah. heuheuheu.

      Delete
  4. Masya Allah.. terimakasih infonya Bu dhevi.
    Selama ini isu yang beredar memang PMI jual darah. Ternyata banyak masyarakat kita yang tidak teredukasi masalah ini.
    Semoga ramai yang membaca ya mb...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama bu ana.
      Aamiin buk, boleh di share juga lo buk. Agar semakin banyak yang tau kalau darah itu tidak dijual.

      Delete
  5. Donor darah terakhir kali, tanggal 13 November 2019...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah, ayo donor lagi pak.
      Terimakasih sudah berkunjung pak.

      Delete