Layang
(pict. source : google) |
Apakah kau anggap diriku ini layaknya layang
Yang kau biarkan bebas namun kau ikat dengan benang
Yanh kau biarkan mengikuti laju angin, hingga terus menjauhimu melayang
Yang kau beri kesan bahwa benang yang kau genggam tlah kau buang
Aku bertanya, kala layang tlah jauh melangkah pergi
Untuk apa kau kembali menarik benang di ujung kau punya jari
Pelan tapi cukup untuk menyentak layang, ah aku masih bertali
Mengapa tak kau biarkan saja layang itu menghilang dan nisbi
Aku bertanya, untuk apa kau masih merawat benang usang
Memainkannya sesekali dengan kau tertawa riang
Tak tahukah kau di atas sana ada layang yang harapnya melayang
Hilang! Tersadar bahwa ia kembali gagal mencari tempat pulang
Aku bertanya, mengapa tak kau biarkan saja benang lepas
Membiarkannya menjadi urusan si layang bebas
Kau tak perlu tau kapan mereka akhirnya pungkas
Kau hanya perlu tau saat si layang tlah kembali menjadi kertas atau benar benar pungkas
#diaryhujanku
-dhe
Magelang, 9 Juni 2020
Tags:
Puisi
0 komentar