MANFAAT MEMBANGUN PERSONAL BRANDING MELALUI TULISAN

(pict. source : shesaboss.org)

Malam ini saya sangat bersemangat untuk blog walking. Membaca tulisan-tulisan blogger di blognya masing-masing. Apa pasal? Tak lain tak bukan karena tugas dadakan dari pak Agus Sampurno, narasumber kelas menulis malam ini.

Mengawali kuliah daring, pak Agus mengajak peserta untuk mengerjakan kuis melalui quizizz. Hanya ada sekitar 10 pertanyaan kalau saya tidak salah ingat. Gemesnya, sinyal malam ini agak kurang bersahabat dengan saya. Empat puluh menit berlalu sejak dibagikannya link dan id game, baru saya dapat mengerjakan.

Tak berhenti pada games. Kejutan pak Agus berlanjut dengan memberikan tugas menulis dengan judul yang diberikan pak Agus. Judul yang dibuat pak Agus diambil berdasarkan analisis jawaban kami para siswa saat main game tadi. Tak pelak, adrenalin para siswa langsung tersulut. 

Tadinya, pak Agus sepertinya akan memberikan setiap siswa judul masing-masing. Ini prasangka baik saya sih. Akan tetapi ternyata pak Agus masih di jalan dan sedang menyetir mobil. Akhirnya kami yang belum mendapat judul, diminta menulis menggunakan judul yang sudah ada. Kami diminta memilih judul yang paling sesuai dengan karakter kami.

Ketentuan menulisnya sederhana saja. Hanya menulis artikel sepanjang 150-300 kata. Di unggah di blog masing-masing. Menggunakan tema atau judul yang sudah diberikan sesuai karakter masing-masing. Langsung diunggah malam ini juga. 

Jika kami biasanya membuat resume dari pemaparan materi narasumber, malam ini berbeda. Pak Agus tidak memaparkan materi banyak. Langsung tanpa basa basi tugas membuat artikel. Ini yang membuat saya semangat sekali blog walking. Karena walaupun temanya sama, judulnya mungkin sama, isinya pasti berbeda. 

Saya sebenarnya bertanya-tanya. Saat mengerjakan kuis saya yakin tema malam ini adalah mengenai personal branding. Lalu kira-kira untuk apa pak Agus memberikan tugas menulis dengan tema yang beliau berikan. Nah, di akhir nanti saya menemukan jawabannya. Sebelum itu, mari kita belajar dulu apa itu personal branding.

Pengertian Personal Branding
Ilham Mubarok menuliskan dalam niagahoster.co.id bahwa personal branding adalah cara mempromosikan diri beserta capaian karir juga keahlian yang dimiliki. Semua orang membutuhkan personal branding. Bukan hanya pelaku bisnis, guru pun membutuhkan personal branding. Personal branding positif yang kuat akan mendatangkan kepercayaan.

Nah sedangkan menurut Agus Sampurno yang dituliskan oleh Theresia Sri Rahayu dalam blognya cikgutere.com, personal branding adalah bagaimana kita membangun dan mempromosikan apa yang kita perjuangkan. Melalui kesimpulan kelas malam ini, pak Agus juga menekankan bahwa personal branding adalah aspek dimana kita dikenal karena hal yang menjadi fokus kita.

Branding erat kaitannya dengan pembeda. Apa yang membedakan kita dengan orang lain terutama orang lain dengan profesi atau minat sejenis. Lebih lanjut, personal branding merupakan kombinasi unik antara keterampilan yang kita miliki dan pengalaman yang membuat kita menjadi seseorang yang saat ini. Itulah mengapa personal branding dapat membedakan kita dengan orang yang memiliki keterampilan yang sama. Tentu karena pengalaman setiap orang berbeda-beda.
(pict. source : pinterest)

Manfaat personal Branding
Masih bersumber pada tulisan Ilham Mubarok. Membangun personal branding penting agar memudahkan orang mengenali kita. Personal branding yang baik membuat kita mudah dikenali baik secara personal maupun profesional. 

Di era digital ini, personal branding menjadi semakin penting. Bahkan perusahaan yang sedang mencari karyawan sekarang cenderung untuk melihat jejak digital paracalon karyawannya. Tujuannya jelas, untuk mengetahui keterampilan, prestasi, karir dan tentu personal. 

Pak Agus Sampurno dalam blognya gurukreatif.wordpress.com juga mengamini hal ini. Memperkenalkan diri melalui kartu nama sudah lewat masanya. Saatnya memperkenalkan diri melalui jejak digital.

Menulis dan Personal Branding
Mengapa harus menulis? Dalam kaitannya dengan personal branding tulisan di media sosial atau blog tentu akan menjadi jejak digital kita. Tulisan kita akan menjadi resume bahkan identitas siapa kita. Mengapa tulisan kita harus di unggah di media sosial? Ya tentu agar orang lain tahu. 

Menulis adalah kegiatan mudah tapi penuh tantangan. Mudah kalau mau nekat memulai, menulis apa saja. Penuh tantangan karena tidak semua orang mau menerima tantangan untuk nekat menulis ini. Juga penuh tantangan karena rasa malas dan rasa-rasa yang lain.

Sebagai guru, menurut pak Agus, menulis berarti menata kata dan pikiran. Jika sebagai guru masih sering belibet, tidak runut, berputar-putar saat mengajar di kelas, maka kemungkinan besar bahwa guru yang bersangkutan kurang menulis.

Jika anda guru tanpa menulis hanya akan menjadi guru biasa yang mencari penghasilan. Dengan menulis "kelas" anda sebagai guru akan naik menjadi guru kreatif dan inspiratif bagi orang lain yang membaca tulisan anda.
-Agus Sampurno-


Membangun Personal Branding Melalui Tulisan
Bagaimana membangun personal branding melalui tulisan? Langkah pertamanya adalah temukan tema atau topik yang kita sukai. Apakah harus tema yang kita sukai? Sebenarnya tidak, tapi bukankah jika kita menggeluti apa yang kita sukai akan lebih nyaman dan senang menjalaninya.

Langkah kedua, gali tema tersebut terus menerus. Belajar dan terus belajar mengenai tema yang sudah kita pilih. Hal penting yang harus dilakukan dalam proses belajar ini adalah harus ngotot. Tidak perlu menjadi ahli terlebih dahulu untuk membranding diri kita. Kita hanya perlu menjadi orang paling ngotot dalam belajar dan mendalami apa yang kita suka.

Kemudian yang ketiga, kabarkan kepada dunia apa hasil belajar kita. Kabarkan apapun itu hasil belajar kita. Entah itu berhasil ataupun gagal. Dengan berbagi kita telah menebar manfaat walau berasal dari kegagalan kita. Karena dari kegagalan, orang bisa belajar. Bisa mengambil hikmah. 

Sekarang masalahnya adalah bagaimana agar orang mau dengan sukarela membaca tulisan kita. Tentunya agar semakin banyak orang yang mendapatkan manfaat. Kuncinya ada di judul. Judul-judul yang diberikan pak Agus di awal kuliah seperti yang saya ceritakan di atas, mengandung kata-kata ajaib. 

Resep, mudah, cara, sukses, tips, manfaat, baru. Gunakan salah satu atau kombinasi dua dari kata tersebut dalam menuliskan judul. Mengapa memilih kata-kata tersebut? Karena secara alamiah orang akan cenderung tertarik dengan kata-kata tersebut. 

Dalam menulis aspek judul harus diutamakan. Artinya harus dipertimbangkan dengan seksama. Karena melalui judul orang bisa penasaran sehingga tertarik dan dengan sukarela akan membaca. Judul juga akan membuat penulisnya memiliki personal branding.


Terjawab sudah pertanyaan saya di awal kuliah malam ini. Untuk apa kami diberi tugas menulis singkat menggunakan judul-judul tadi. Rupanya pak Agus ingin kami mengenal diri kami melalui pertanyaan-pertanyaan kuis. Kemudian membangun personal branding kami menggunakan kelebihan dan pengalaman kami melalui tulisan. 

Beliau mengajarkan bagaimana memulai langkah membangun personal branding melalui tulisan. Yaitu dengan memberikan contoh judul. Saya sendiri memilih menggunakan judul saya sendiri, bukan judul yag diberikan oleh pak Agus. Toh pak Agus membebaskan kepada kami, mengenai judul yang akan kami angkat dalam tulisan. Resepnya hanya satu, gunakan kata-kata ajaib tadi.


#salamliterasi

Magelang, 23 Juni 2020
00.48 WIB

Ratna Dhevi F.


Ini adalah link artikel tugas saya, dibaca juga ya ;)
Daftar Pustaka

Mubarok, Ilham. 2019. Buat Personal Branding yang Kuat dalam 7 Langkah. 

Sampurno, Agus. 2020. Menulis dan Personal Branding. 

Sri Rahayu, Theresia. 2020. Personal Branding, Memang Penting.

Share:

22 komentar

  1. Wow, luar biasa, sungguh menginspirasi... 👍🏼👍🏼👍🏼

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah. Semoga bermanfaat pak Sur. Terimakasih sudah berkunjung

      Delete
  2. Keren sekali tulisannya...menulis n membaca harus berbanding lurus...untuk menghasilkan tulisan bgus...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siap bu husnul, harus semakin banyak membaca. Terimakasih sudah berkunjung

      Delete
  3. Alhamdulillah, tulisan nya cukup menarik Dan lengkap serta smart, terus menulis dan menulis hingga jadi buku raihlah mimpimu untuk menerbitkan buku, terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Insyaallah, aamiinn.. Terimakasih bu Fatimah.

      Delete
  4. Belajar dan mendalami apa yang kita suka

    ReplyDelete
  5. Belajar dan mendalami apa yang kita suka

    ReplyDelete
  6. Tulisannya keren Bu...asli enak dibaca

    ReplyDelete
  7. Luar biasa...isinya mantap, penu inspirasi...Lanjutkan !!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah. Semoga bermanfaat. Terimakasih sudah mampir pak Nario

      Delete
  8. Replies
    1. Alhamdulillah, terimakasih pak Mardi. Semoga memberikan manfaat.

      Delete
  9. Keren. Lanjutkan. Salam sukses.

    ReplyDelete
  10. Slm smart bu... Makin Top Markotop

    ReplyDelete