WAKTU

" Demi masa.."
Dalam salah satu firman-Nya,, Tuhan bersumpah demi masa. demi waktu.
mengapa demi waktu bukan demi yang lainnya..
Pepatah mengatakan "waktu itu laksana pedang". Ya,, laksana pedang waktu dapat melindungi dan membantu kita bahkan sangat bermanfaat apabila kita menggunakannya dengan benar. Akan tetapi apabila kita tidak memanfaatkan dengan sebaik-baiknya maka yang ada adalah kebinasaan.
Pepatah pedagang dan saudagar mengatakan waktu adalah uang. Ya dengan memanfaatkan waktu yang kita punya dengan baik (dalam konteks ini pedagang, saudagar, busnismen) uang yang didapat akan semakin banyak. Pepatah ini bila diartikan secara sempit kurang lebih seperti itulah artinya. Akan tetapi bila kita artikan secara luas tentunya bukan hanya uang yang akan didapat. Uang adalah peribaratan barang berharga atau sesuatu yang berharga.Ya dengan memanfaatkan waktu yang kita punya sebaik mungkin dengan hal-hal yang baik dan berguna tentunya sesuatu yang berharga akan kia dapatkan.
Dan pepatah yang paling saya sukai adalah "waktu adalah kesempatan". Benar kata orang kesempatan tidak datang dua kali karena waktu tidak akan pernah terulang. Kesempatan sejenis yang datang di detik kedua akan berbeda dengan kesempatan yang datang pada detik pertama. Dan lagi-lagi saya setuju dengan kata orang, jangan menyia-nyiakan kesempatan yang datang kepada kita tanpa mempertimbangkan matang-matang terlebih dahulu. Karena memang semua tidak akan pernah sama dengan waktu yang berbeda.
Terkadang kita (termasuk di dalamnya saya) baik secara sadar ataupun tidak sangat sering menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga. Waktu yang saya punya tidak banyak di dunia ini. Sangat sebentar, tetapi kadang kita menyiakannya dengan begitu mudahnya. Saya sering merasa bahwa waktu berjalan begitu cepatnya ketika banyak dateline mengejar. Ketika banyak kegiatan dan dateline yang harus dikerjakan baru terasanya sangat berharganya waktu. Sehari 24 jam terkadang terasa kurang. Sedangkan tak jarang ketika senggang dengan mudahnya menyiakan waktu untuk sesuatu yang tidak berguna. Yaaahh,, begitulah manusia (termasuk di dalamnya saya -- tidak semua manusia).
Terkadang saya mengeluh dengan banyaknya amanah yang harus saya pegang. Akan tetapi disisi lain saya juga bersyukur. Mencoba mengambil hikmah dari semuanya. Dengan banyak amanah yang tentunya di dateline juga, saya belajar untuk membagi waktu, belajar untuk menghargai waktu, belajar untuk memanage waktu, mengisinya dengan hal-hal yang berguna. Karena ternyata memang saya adalah orang yang suka bermalas-malasan. Salah satunya cara agar saya tidak banyak malas yaa mengambil amanah-amanah.

Copy Paste dari Blog tetangga nee...
Agar tahu pentingnya waktu SETAHUN, tanyakan pada murid yang gagal kelas.
Agar tahu pentingnya waktu SEBULAN, tanyakan pada ibu yang melahirkan prematur.
Agar tahu pentingnya waktu SEMINGGU, tanyakan pada editor majalah mingguan.
Agar tahu pentingnya waktu SEJAM, tanyakan pada kekasih yang menunggu untuk bertemu.
Agar tahu pentingnya waktu SEMENIT, tanyakan pada orang yang ketinggalan kereta.
Agar tahu pentingnya waktu SEDETIK, tanyakan pada orang yang baru saja terhindar darikecelakaan.
Agar tahu pentingnya waktu SEMILI DETIK, tanyakan pada peraih medali perak Olimpiade.


Go.. Go.. Go..
Semangat yooo... Chaiyoooo...
#Akhirnya menghadapi hari-hari yang sibuk kembali. Kemarin sempat lembek terhadap diri sendiri. Sekarang saatnya untuk kembali keras terhadap diri sendiri. Canangkan kembali kata-kata dosen
Kalau kita keras terhadap diri kita sendiri, maka dunia akan lembek pada diri kita. Sebaliknya apabila kita lembek terhadap diri kita sendiri maka dunia yang akan keras pada diri kita.
Dan tentunya selalu teringat kata-kata penyemangat dari Julius Caesar
Veni   Vidi   Vici
Aku datang  Aku lihat Aku menang (versi aku : Aku datang Aku hadapi Aku menang) :)

Share:

0 komentar