Sesuap Nasi - Sebongkah Berlian

aku lagi sibuk sayang, aku lagi kerja sayang. Untuk membeli beras dan sebongkah berlian -- Aku Bukan Bang Toyib - Wali. Ternyata benar,, susah sekali mencari uang. Untuk menghidupi kehidupan sehari-hari. Selama ini yang aku tau yaaa hanya minta dan minta. Memang pernah terfikirkan untuk bekerja mencari tambahan uang saku. Anggap saja sebagai pengalaman. Kemarin-kemarin hanya sebuah pemikiran-pemikiran tanpa dilaksanakan.

Hari sudah malam ketika sebuah pesan masuk ke HPku. Siapakah gerangan? pikirku. Mungkin sebuah rencana dari Alloh agar aku  ga OMDO,, ga mikir doang. biar aku move on, ga cuma dipikir dan direncanakan doang tapi harus dilaksanakan, atau bahkan mungkin juga agar aku menyibukkan diri dengan hal-hal berguna dan penting tidak seperti beberapa bulan terakhir ini. Apapun itu hikmah di balik semua ini, entah mengapa sangat yakin aku mengiyakan tawaran dalam pesan itu. Betul,, pesan itu berupa tawaran untuk mengajar. Padahal keesokan harinya harus langsung dan tentunya bisa dikatakan sekarang-sekarang aku sedang sibuk.
Singkat cerita, jadilah aku mengajar sore ini. Dan oooh ternyata,, benar-benar mencari uang itu sebuah perjuangan. Orang tuaku telah melakukannya selama bertahun-tahun dan Subhanalloh hampir tidak pernah kudengar mereka mengeluh. Demi anaknya bisa makan, demi anaknya bisa sekolah dengan baik, demi anaknya mendapatkan fasilitas yang baik. Sungguh merasa sangat berdosa mengingat hasil keringat mereka aku sia-siakan. Ampuni anakmu ini. Capek benar-benar sungguh capek sebenarnya. Akan tetapi ternyata rahasianya adalah ketika kita menikmatinya semua terasa ringan untuk dikerjakan. Hmm,, terimakasih Ya Alloh,, memberikan kesempatan bagiku untuk merasakan ini. Semoga aku kuat sekarang hingga nanti.

Bekerja bukan hanya sekedar mencari uang, menikmati pekerjaan ternyata jauh lebih penting. Terkadang ada orang yang gila kerja bukan karena menikmati pekerjaan akan tetapi karena dengan sibuk bekerja dapat melupakan masalah yang idak mau dihadapi. Tetapi ada pula yang terlalu menikmati dan mencintai pekerjaan malah jadi lupa dengan kepentingan diri yang lain. Yaaa,, semua memang harus serba seimbang.

Kembali ke mencari uang,, ternyata memang tidak mudah. Terasa sangat capeknya. Sesampai di rumah (baca:kosan) ingginnya segera tidur. Yaahh,, walau ternyata mata ini tak mau jua terpejam. Mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk sebuah berlian (baca : harapan dan mimpi) bukan sekedar untuk "sesuap nasi" yang digunakan untuk bertahan hidup. Benar,, sebagian memang harus digunakan untuk melanjutkan hidup. Kata pepatah mah, sedikitsedikit lama-lama juga jadi bukit. Awal mah buat sesuap nasi dulu nanti juga dapet sebongkah berlian. Hehe..

SEMANGATTT... ^^

Share:

0 komentar