HUJAN (4)

It's raining,, again..
Here,, at JICA FPMIPA UPI..
Here I am,, again..
Different days, different month,, different year.
But,, in the same place (not the same offer all), same situation..
Here I am,, again..
In this building, in this campus.



Hujan ini sangat deras,, hiash tak seperti biasanya aku tak membawa payung walaupun aku lebih suka menembus hujan tanpa payung. Tapi dengan laptop ada di tas,, hooo mau tak mau hal itu tak dapat dilakukan.Masih sayang dengan laptop dan segala isinya dan tentunya masih sayang dengan badanku. Konyol,, badan ini akhir-akhir ini melemah, dan aku tak suka itu. Eish,, ya sudahlah yaa. Kok malah nyambung kemana-mana siih.

JICA dikelilingi oleh kabut tebal dan langit kelam lengkap dengan selimut dinginnya. Lagi-lagi tak biasanya aku meninggalkan jaketku di kamar. Hmm,, memang udah jalannya harus duduk di sini. Menikmati hujan dan mendengarkan celoteh para mahasiswa yang nongkrong di lantai 4 gedung ini. Para mahasiswa tingkat akhir. Hahaha,, ironisnya bukan lagi teman-temanku yang berkerumun di sebelah. Yah,, benar sekali. Para adik tingkat yang setingkat di bawahku. Yup,, lagi-lagi benar. Aku telah mengambil jatah sesemester lebih. Sepertinya memang aku memang sudah keterlaluan menolerir diri. Sudah keterlaluan memaksakan diri. Atau mereka yang terlalu ketakutan. Hmmm,, entahlah. Lelah berspekulasi, lelah berasumsi.

Hujan ini, Situasi ini, semua celoteh ini. Harus kembali melecutkan semangat untuk kembali melanjutkan apa yang telah tertunda. Harus kembali membangkitkan semangat menindas kemalasan dan keengganan. Tak ada lagi toleransi. Tak ada lagi kesiangan, tak ada lagi rasa malas. Haiyoooooo.

Share:

0 komentar