Surat Cinta-Nya


“Demi kemuliaan dan Kebesaran-Ku dan juga demi kemurahan dan ketinggian kedudukan-Ku diatas Arsy. Aku akan mematahkan harapan orang yang berharap kepada selain Aku dengan kekecewaan. Akan aku pakaikan kepadanya pakaian kehinaan di mata manusia. Aku singkirkan ia dari dekat-Ku, lalu kuputuskan hubunganku dengannya.

Mengapa ia berharap kepada selain Aku ketika dirinya sedang berada dalam kesulitan, padahal sesungguhnya kesulitan itu berada ditangan-Ku.
Dan hanya Aku yang dapat menyingkirkannya? Mengapa ia berharap kepada selain Aku dengan mengetuk pintu-pintu lain padahal pintu-pintu itu tertutup? Padahal hanya pintu-Ku yang terbuka bagi siapapun yang berdoa memohon pertolongan dari-Ku?
Siapakah yang pernah mengharapkan Aku untuk menghalau kesulitannya lalu Aku kecewakan?
Siapakah yang pernah mengharapkan Aku karena dosa-dosanya yang besar, lalu Aku putuskan harapannya? Siapakah pula yang pernah mengetuk pintu-Ku lalu tidak Aku bukakan?
Aku telah mengadakan hubungan yang langsung antara Aku dengan angan-angan dan harapan seluruh makhluk-Ku. Akan tetapi , mengapa mereka malah bersandar kepada selain Aku? Aku telah menyediakan semua harapan hamba-hamba-Ku, tetapi mengapa mereka tidak puas dengan perlindungan-Ku?
Dan Aku pun telah memenuhi langit-Ku dengan para malaikat yang tiada pernah jemu bertasbih pada-Ku, lalu Aku perintahkan mereka supaya tidak menutup pintu antara Aku dan han hamba-hamba-Ku. Akan tetapi, mengapa mereka tidak percaya kepada firman-firman-Ku. Tidakkah mereka mengetahui bahwa siapa pun yang ditimpa oleh bencana yang Aku turunkan tiada yang dapat menyingkirkannya kecuali Aku? Akan tetapi, mengapa Aku melihat ia dengan segala angan-angan dan harapannya itu, selalu berpaling dari-Ku? Mengapakah ia sampai tertipu oleh selain Aku?
Aku telah memberikan kepadanya dengan segala kemurahan-Ku apa-apa yang tidak sampai harus ia minta. Ketika semua itu Aku cabut kembali darinya, lalu mengapa ia tidak lagi memintanya kepada-Ku untuk segera mengembalikan-Nya, tetapi malah meminta pertolongan kepada selain Aku?
Apakah Aku yang memberi sebelum diminta, lalu ketika dimintai tidak Aku berikan? Apakah Aku ini bakhil, sehingga dianggap bakhil oleh hamba-Ku? Tidakkah dunia dan akhirat itu semuanya milik-Ku? Tidakkah semua rahmat dan karunia itu berada di tangan-Ku? Tidakkah dermawan dan kemurahan itu adalah sifat-Ku?
Tidakkah hanya Aku tempat bermuaranya semua harapan? Dengan demikian siapakah yang dapat memutuskannya daripada Aku?
Apa pula yang diharapkan oleh orang-orang yang berharap, andaikan Aku berkata kepada semua penduduk langit dan bumi, ‘Mintalah kepada-Ku!’ Aku pun lalu memberikan kepada masing-masing orang, pikiran apa yang terpikir pada semuanya.
Dan semua yang kuberikan itu tidak akan mengurangi kekayaan-Ku meskipun sebesar debu. Bagaimana mungkin kekayaan yang begitu sempurna akan berkurang, sedangkan Aku mengawasinya?
Sungguh alangkah celakanya orang yang terputus dari rahmat-Ku.  Alangkah kecewanya orang yang berlaku maksiat kepada-Ku dan tidak memperhatikan Aku. Dan tetap melakukan perbuatan-perbuatan yang haram seraya tiada malu kepada-Ku. ”
{Sebuah Riwayat yang diceritakan oleh Ibn Husain. Isinya tentang firman Alloh Swt (Hadits Qudsi).}

by Ferra Febriyanie on Saturday, November 3, 2012 at 7:30am ·(on facebook)

Ya Alloh mohon ampuni hambamu yang menghinakan diri dengan menyandarkan diri pada selain-Mu
Ya Alloh lindungilah diri ini, jangan Kau pakaikan pakaian kehinaan yang Kau janjikan itu karena diriku yang mengabaikan Kemuliaan dan Kebesaran-Mu
Ya Alloh bukakan pintu hidayah-Mu untukku agar aku tak lagi menyandarkan diri ini kepada selain-Mu
Ya Alloh izinkan kusandarkan harapanku pada-Mu,, terimalah taubatku.
Amiiin..

Share:

1 komentar

  1. Neng Dhev : berkunjung juga ke blog ku yah !!!
    http://jekaa20.blogspot.com/
    semoga bermanfaat...

    ReplyDelete