10 November 2012


10 November telah ditetapkan sebagai hari pahlawan atas nama penghargaan akan kenangan heroik aksi warga negara Indonesia mempertahankan keutuhan Negara Republik Indonesia yang baru hitungan bulan mengenyam kemerdekaan dalam pertempuran berdarah selama 3 minggu di Surabaya 10 November 1945 silam.
Penghinaan penjajah yang berusaha menduduki kembali Negara Indonesia disambut gempita perang oleh warga Indonesia yang dikobarkan oleh seorang pemuda Surabaya, Bung Tomo. Tentara Inggris yang diboncengi Belanda membombardir Surabaya atas nama ultimatum yang tidak dihiraukan oleh bangsa Indonesia. Setdaknya 6000 - 16.000 prajurit Indonesia gugur dalam pertempuran berdarah ini. Dengan perjuangan keras tentunya hingga kita generasi 2012 ini masih dapat menikmati kemerdekaan.

Setelah berpuluh tahun lewat setelah aksi pemuda yang berkobar darah mudanya,, berkobar semangatnya juangnya,, terbakar oleh rasa nasionalisme kecintaan akan negaranya. Bagaimana dengan para pemuda generasi 2012 kini. Sosok kepahlawanan,, sosok pemuda dengan rasa nasionalisme terpaku dihatinya.. Masih adakah dalam darah setiap pemuda Indonesia. Apa yang selalu digembor-gemborkan orang-orang yang mengerti keadaan negara ini,, katanya negara yang katanya telah merdeka selama lebih dari enam puluh tahun ini sebenarnya tak lebih dari sebuah kemerdekaan semu belaka. Kata mereka, Indonesia sejatinya sedang di jajah oleh penjajah tak kasat mata. Pemuda Indonesia sejatinya sedang diperbudak oleh penguasa tak kasat mata, dan tak banyak pemuda yang sadar kalau mereka sedang diperbudak. Banyak pemuda dan remaja yang secara tak sadar lebih mencinai negara lain dari pada negaranya sendiri. Lebih suka mendengungkan kebudayaan dan kebiasaan luar negeri dari pada melestarikan kekayaan negeri sendiri.

Seperti apakah sosok pahlawan yang diperlukan bangsa ini untuk saat ini. Guru,, sosok pahlawan tanpa tanda jasa yang sekarang sedang didengungkan untuk diangkat derajatnya, ditingkatkan kualitasnya,, itukah jawaban akan seorang sosok pahlawan masa kini? Bisa jadi,, bukankah tugas utama guru dan yang paling berat dan telah tercantum dalam pembukaan UUD 1945,, mencerdaskan kehidupan bangsa. Mencerdaskan bangsa itulah tugas utama guru. Seperti apa generasi mendatang, bisa dikatakan bagaimana cara guru masa kini mendidik anak muridnya.

Share:

0 komentar