Tobat Sambel

Tobal sambel..
Istilah yang digunakan untuk pelaku tobat yang mengulangi terus kesalahannya. Seperti layaknya makan sambel, pada saat makan kepedesan seperti yang ga akan makan sambel lagi tapi kalo pedesnya udah ilang dan disediain sambel lagi yaa tetep saja tergoda untuk mencobanya lagi karena pedesnya sambel itu enak walau ya ituuu pedeees.


Sama halnya dengan melakukan suatu kesalahan, dan kebanyakan kesalahan memang enak dilakukan. Dosa memang manis untuk dilakukan. Ada kalanya menyesali kesalahan atau dosa "manis" yang terlanjur terbuat. Berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Akan tetapi, ketika ada kesempatan melakukannya lagi dan benteng keimanan sedang dalam keadaan di bawah tak jarang tergelincir dapat kembali terjadi. Kesalahan yang sama dapat terulang lagi. Menyesalinya kemudian, tapi suatu saat dilakukan lagi. Astaghfirulloh. Masih teramat sering hal itu terjadi. Dan celakanya bukan dosa ecek-ecek yang diulang-ulang. Tobat sambel orang bilang. Tobat hanya seketika itu saja. Di lain waktu, mudah sekali mengulangnya.

Manusia memang tempatnya salah dan lupa. Manusia memang pembuat dosa. Dan Tuhan tak pernah tidk memaafkan kesalahan, kelupaan dan dosa makhluknya sebesar apapun itu apabila bertaubat. Tapi bila terus-terusan tobat sambel seperti ini, lalu dimana letak sisi rasa malu kemanusiaanku terhadap Tuhan, lalu apa yang salah dengan diri kemanusiaanku.

*kembali mencoba menemukan sisi kemanusiaanku yang benar-bear manusia pencari ridho Alloh bukan manusia penggemar dosa dan kesalahan. Please lead my way, God..

Share:

0 komentar