Resah

RESAH
-mungkin sebuah puisi-

malam kembali melarut dalam pekatnya langit tanpa bintang
angin mulai tak bersahabat dg tubuh-tubuh yg lelah
cericit burung telah berganti dengan seruan burung hantu huk huk
senyap telah menggantikan pikuk gang gang sempit perkampungan tengah kota
sebuah anak manusia masih terjaga dalam petak kamar 2 x 4
menunggu ujung malam yang tak kunjung datang
baginya malam menjadi terlalu panjang
suatu peningkahan atas sebuah gelisah yang tak jua hendak beranjak
berharap mentari pagi kan mengusir resah
menguapkan seluruh minyak diwajah yang tidak hendak tidur
mengucapkan selamat pagi kepada alam
mencoba slalu melanjutkan hidup di setiap pagi
dan kembali gelisah merajai malamnya
dan dia tetap berharap mentari kan mengusir resahnya
malam telah melarut dan angin mulai tak bersahabat terhadap tubuh-tubuh lelah
malam mulai melarut dan malam akan menjadi sangat panjang
tenanglah resah kan hilang bersama bergantinya malam menjadi siang hiburnya dalam hati
seperti hujan akan menyisakan pelanginya
begitupun resah akan menyisakan ketenangan nantinya
ketenangan, kebahagiaan, semuanya ada dalam dirimu katanya masih dalam hati
malam memang telah melarut
angin memang telah tak bersahabat
malampun telah menjadi panjang
tapi ingatlah sebuah janji pagi kan segera menyapa


14/12/2014
00:48
Bandung Flamboyan

Share:

0 komentar