RESAH
-mungkin sebuah puisi-
malam
kembali melarut dalam pekatnya langit tanpa bintang
-Sebuah cerita, entah kapan akan selesai kutulis tapi pasti akan selesai karena episodenya juga sudah selesai tayang dengan pemain utama yang ga perlu akting-
Ini tulisan jaman-jaman kuliah tingkat satu,, repost tanpa editing lagi. Nulis artikel ini gegara tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Ngerjainnya di warnet, jaman itu warnet masih berjaya karena yang punya laptop hanya dikitan orang. Bayarnya 3ribu per jam, dulu masih cukup buat makan enak sekali makan.
source : gsearch
“Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke
dalam malam. Dan Dia Maha mengetahui segala isi hati” (Q.S. Al-Hadid : 6)
Harumnya kopi hangat milik bu Fat kemarin masih belum juga
hilang dari hidungku hingga detik ini.
Langit pagi menyembulkan semburat jingga sinar matahari
Bersahut-sahutan dengan bekas hujan kemarin sore dan embun
semalam yang belum kering
Prenjak bersiul-siul meningkahi tonggaret yang bergaung di
setiap batang pohon
Udara hangat pagi ini mulai menyibak dinginnya kabut yang
menyelimuti malam
Semua ada waktunya sendiri, mungkin benar apa yang dikatakan orang dengan pepatah tersebut. Tak perlu iri akan apa yang telah dicapai orang lain atas suatu pencapaian yang kita juga harus mencapainya. Semuanya tergantung usaha kita juga, sebesar apa kau berusaha sebesar itulah yang kau dapatkan. Intinya hasil adalah sebanding dengan usaha. Bukankah Hukum Newton pun mengatakan hal yang sama
Tidak kuminta untuk dihilangkan
Tidak kuminta untuk kulupakan
Tidak kuminta untukku agar ku hilang ingatan
Tidak kuminta untuk disuburkan
Tidak pula kuminta untuk dipangkas
|
source : search (^.^)v |
Memandang rendah, memandang sebelah mata terhadap orang lain
atau yang bahasa kerennya underestimate
Hey You,,
Please don't underestimate yourself and also don't blame yourself too..
All criticism about you, because i, we and they are care about you..
So don't be sad, don't be down, don't underestimate and blame yourself..
Menemukannya ketika ngepoin blog tetangga, tidak dapat menahan diri untuk tidak me-repost postingannya..
Subhanalloh,, sangat indah dan sangat MENAMPAR DIRI INI.. Sungguh diri ini masih sangat jauh dari kata baik dan pantas.. Belajar dan terus belajar..
Selepas Isya’ sudut kota Bandung di hari kemerdekaan sebuah
negara bernama Indonesia. Dalam kamar kontrakan berukuran 2x4 meter itulah dia,
duduk di depan laptopnya dengan khusuk sambil sesekali menggaruk kepalanya yang
tidak gatal. Sudah tiga hari ini dia begitu.
indahnya kepingan sajak dalam lantunan do'a
mencoba mengikat hati semua orang
dalam sebuah pengharapan seorang hina yang merayu Tuhannya
Akulah sebatang pohon bunga yang hampir layu
mencoba untuk bertahan hidup di tepian jurang
Takbir berkumandang di segala penjuru kampung kecil ini
Takbir juga menggema di seluruh negeri ini
Takbir juga menggetarkan dunia ini
Petang ini,, yaa petang ini..
Ketika matahari Ramadhan tenggelam di ufuknya
Dan hilal syawal telah menggantikannya
Ini cerita, selepas pulang dari Temu Karya Relawan Nasional di Malang. Kontingen Jawa Barat (dimana aku tergabung di dalamnya) pulang dengan prestasi yang gemilang, Juara umum sekaligus terbaik pertama. Tapi, bukan itu yang akan kuceritakan disini.
Aaaaahh,, jengah dengan semua ini..
Jengah atas semua ketidakberdayaan ini..
Jengah dengan semua perasaan ini..
Setahun,, bukan waktu yang singkat..
Bau badan?? Aiiihh,, pasti engga banget lah yaa..
Tapi celakanya ada beberapa orang yang menyandang penyakit bau badan ini dan juga menjadi masalah bagi para penggemar aktivitas tinggi. Bau yang ditimbulkan ini akhirnya membuat tidak PeDe dan solusi yang ditawarkan akhir-akhir ini adalah penggunaan deodoran baik dalam bentuk bedak ataupun krin dan gel. Padahal menurut dokter Hafid N (pengasuh rubrik kesehatan di salah satu website konsultasi) menyebutkan penggunaan deodoran atau parfum pada daerah yang berkeringat sangat banyak justru akan memperparah bau badan. Nah loo gimana tuuh..
*In 1 Juli 2012*
(9/4/13)
Bila cinta tak lagi berbalas cinta, bila cinta hanya sekedar kata-kata, bila cinta tak lagi mengenai masalah hati, bila cinta hanya akan menodai kesucian dan keagungan cinta itu sendiri, maka dengan alasan apa lagi harus dipertahankan.
Menyadari bahwa kasih sayang yang kita berikan justru menyakiti orang yang kita sayang, dan kita tidak punya pilihan lain kecuali melakukan apa yang harus kita lakukan. Demi kebaikan. Karena bukankah bila kita peduli dan sayang kita harus mengingatkan?
Jalan Pulang
semua telah menjadi debu yang bertebaran
sebuah anugrah rasa telah di khianati
Pagi itu saya terbangun dari tidur saya,, setelah sholat shubuh saya langsung beberes kamar karena entah kenapa saya merasa sangat yakin saya harus pulang. Memang sudah lama sekali sya tidak pulang ke rumah. Entah mengapa saya sangat yakin untuk pulang hari itu juga. Biasanya saya ragu-ragu untuk pulang dan akhirnya memutuskan untuk tidak pulang.
Tobal sambel..
Istilah yang digunakan untuk pelaku tobat yang mengulangi terus kesalahannya. Seperti layaknya makan sambel, pada saat makan kepedesan seperti yang ga akan makan sambel lagi tapi kalo pedesnya udah ilang dan disediain sambel lagi yaa tetep saja tergoda untuk mencobanya lagi karena pedesnya sambel itu enak walau ya ituuu pedeees.
Berbicara tanggal 14 Febuari, para ABG dan anak muda
jaman sekrang tentunya sudah sangat mengenal dan otomatis akan menyambungkannya
dengan Valentine Day, Hari Kasih Sayang. Katanyaa… Berbicara mengenai valentine
day atau hari kasih sayang tentunya tidak lepas dengan coklat. Hari ini menjadi
penting bagi sebagian para muda-mudi, mereka merayakannya dengan coklat. Sang
wanita memberikan coklat
Semua mempunyai
jalannya masing-masing. Baik itu apa yang akan kita lakukan, baik itu apa yang
kita rencanakan, baik itu nasib kita, apapun itu. Semua telah mempunyai
jalannya masing-masing. Apabila kita memutuskan sesuatu, saat itu juga telah
diputuskan apa yang akan terjadi. Apabila kita memutuskan sesuatu yang lain,
seketika itu pula telah diputuskan apa yang akan terjadi.